Pertama kenaikan temperature akan mempengaruhi aspek termodinamika dan kinetika reaksi, artinya degradasi akan semakin cepat pada temperature yang lebih tinggi. Yang kedua, kenaikan temperature akan mempengaruhi dan merubah struktur dan perilaku logam. Jika struktur berubah, maka secara umum kekuatan dan perilaku logam juga berubah.
estiana20 Kalor dapat mengubah suhu suatu benda , sebagai contoh air panas memiliki suhu yang tinggi. Air dingin memiliki panas yang rendah. Jika kedua kondisi suhu tersebut terkombinasi, akan diperoleh suhu yang baru pada aja bener 0 votes Thanks 0
Bagaimanaperbedaan pengukuran arus pada listrik dinamis dan statis. Bila kita menyelam di laut terlalu dalam, maka pernapasan kita terasa sesak. hal ini disebabkan oleh. Gelombang laut dapat menenggelamkan kapal. hal ini disebabkan . Jelaskan disertai dengan contoh perubahan suhu air rendah menjadi tinggi. tolong dibantu ya kk .
- Suhu adalah ukuran derajat/tingkatan panas suatu benda atau kuantitas energi panas suatu benda. Suhu suatu benda diukur dengan alat bernama termometer. Dikutip dari laman terdapat beberapa jenis termometer, yaitu Termometer berbahan zat cair Termometer laboratorium; menggunakan alkohol atau air raksa Termometer suhu badan; menggunakan air raksa Termometer berbahan zat padat Termometer bimetal; menggunakan bahan logam/metal Termokopel; terbuat dari dua jenis logam yang dihubungkan dan membentuk rangkaian tertutup. Skala suhu dipakai untuk menilai suhu yang terukur. Saat ini ada 4 skala suhu yang dikenal yakni Celcius, Fahreinheit, Reamur dan Kelvin. Perbedaan dari 4 skala suhu tersebut ada pada angka titik tetap bawah dan titik tetap atas masing-masing. Perbandingan Skala Suhu Skala C skala R skala F skala K = 100 80 180 100 Skala C skala R skala F skala K = 5 4 9 5 Termometer Celcius dan Fahrenheit umum digunakan pada pengukuran suhu di kehidupan sehari-hari, sedangkan Kelvin ditetapkan sebagai Satuan Internasional SI. Kalor Kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Satuan kalor dalam SI adalah joule J. Satuan kalor yang popular pada bidang gizi adalah kalori dan kilokalori. Satu kalori adalah jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air hingga naik sebesar 1 derajat Celcius. Satu kalori sama dengan 4,184 J, sering dibulatkan menjadi 4,2 J. Infografik SC Perbedaan Suhu dan Kalor Kota. Zat gizi pada makanan mengandung energi kimia yang dapat diubah menjadi energi panas atau energi bentuk lain. Tubuh manusia akan mengubah sebagian makanan tersebut menjadi energi panas. Energi panas yang berasal dari makanan dan diukur dalam kilokalori sering disingkat kkal atau Kal. Satu Kal makanan sama dengan kalori. Kalor dan perubahan suhu benda Air panas jika dibiarkan lama-kelamaan akan dingin, sebab kalor yang ada di dalamnya dilepaskan ke lingkungan sekitar air. Yang mempengaruhi kenaikan atau penurunan suhu benda adalah jumlah kalor, massa benda dan jenis benda. Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu = kalor jenis × massa benda × kenaikan suhu Kesimpulan di atas dapat dilambangkan sebagai berikut. Q = c × m × Δt Q = Kalor yang dibutuhkan c = kalor jenis m = massa benda Δt = kenaikan suhu Perpindahan kalor Kalor dapat berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Kalor berpindah me lalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Konduksi adalah perpindahan kalor melalui sebuah zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat karena adanya perbedaan suhu. Bahan yang dapat menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor. Bahan yang menghantarkan panas dengan buruk disebut isolator. Konveksi adalah perpindahan kalor pada suatu zat yang disertai perpindahan partikel-partikel zat. Radiasi adalah penghantaran energi panas tanpa dibutuhkan penghantar. Misalnya kalor matahari yang sampai ke bumi melewati ruang hampa dimana pada ruang ini tidak ada materi yang memindahkan kalor baik secara konveksi maupun konduksi. Perbedaan suhu dengan kalor Kalor merupakan energi panas, sedangkan suhu merupakan tingkat/derajat energi panas yang ada pada benda. Kalor bersifat kualitatif, terasa namun tidak dapat dihitung. Sedangkan suhu bersifat kuantitatif atau dapat dihitung. Alat untuk mengukur kalor adalah kalorimeter sedangkan alat ukur suhu adalah termometer. Kalor tidak bisa bernilai negatif minus sedangkan suhu bisa bernilai negatif minus - Pendidikan Kontributor Cicik NovitaPenulis Cicik NovitaEditor Yulaika Ramadhani
Batuanmetamorf atau malihan kontak atau thermal merupakan batuan metamorf yang terbentuk karena sebuah pemanasan atau perubahan suhu dan perubahan kimia yang terjadi karena intrusi magma. Contoh dari batu metamorf kontak yaitu batu marmer yang terbentuk dari bantu kapur atau gamping. 3.
Intensitas dan kualitas cahaya yang masuk ke dalam air dan yang diserap menghasilkan panas. Dari sudut ekologi, energi panas ini dan hubungannya dengan hal-hal yang terjadi di dalam air, merupakan faktor yang sangat penting dalam mempertahankan air sebagai suatu lingkungan hidup bagi hewan dan tumbuhan. Suhu merupakan faktor fisika yang penting dimana-mana di dunia. Kenaikan suhu mempercepat reaksi-reaksi kimiawi; menurut Hukum van’t Hoff kenaikan suhu 10°C akan melipat ganda kecepatan reaksi, walaupun hukum ini tidak selalu berlaku. Misalnya saja proses metabolisme akan meningkat sampai puncaknya dengan kenaikan suhu tetapi kemudian menurun lagi. Setiap perubahan suhu cenderung untuk mempengaruhi banyaknya proses kimiawi yang terjadi secara bersamaan pada jaringan tanaman dan binatang, karenanya juga mempengaruhi biota secara keseluruhan. Pada proses penetasan telur suhu sangat berpengaruh terhadap lama waktu inkubasi telur, contohnya pada ikan bandeng makin tinggi suhu air penetasan, makin cepat waktu inkubasi. Pada suhu 29°C waktu inkubasi 27 – 32 jam dan pada suhu 31,5oC waktu inkubasi 20,5 – 22 jam. Gambar 4. Hubungan antara suhu air dan waktu inkubasi Suhu merupakan salah satu parameter air yang sering diukur, karena kegunaannya dalam mempelajari proses fisika, kimia dan biologi. Suhu air berubah-ubah terhadap keadaan ruang dan waktu. Suhu perairan tropis pada umumnya lebih tinggi daripada suhu perairan sub tropis utamanya pada musim dingin. Penyebaran suhu di perairan terbuka terutama disebabkan oleh gerakan air, seperti arus dan turbulensi. Penyebaran panas secara molekuler dapat dikatakan sangat kecil atau hampir tidak ada Romimohtarto, 1985. Sifat-sifat panas air ini yang mempengaruhi lingkungan perairan terdiri dari a Panas jenis Air termasuk salah satu zat yang mempunyai panas jenis yang tinggi, yang mana sangat baik bagi suatu lingkungan. Panas jenis ini merupakan suatu faktor kapasitas energi panas untuk menaikkan suhu suatu satuan berat pada skala 1ºC. b Suhu Suhu secara langsung atau tidak langsung sangat dipengaruhi oleh sinar matahari. Panas yang dimiliki oleh air akan mengalami perubahan secara perlahan-lahan antara siang dan malam serta dari musim ke musim. Selain itu, air mempunyai sifat dimana berat jenis maksimum terjadi pada suhu 4ºC dan bukan pada titik beku. Suhu air sangat berpengaruh terhadap jumlah oksigen terlarut di dalam air. Jika suhu tinggi, air akan lebih cepat jenuh dengan oksigen dibanding dengan suhunya rendah. Suhu air pada suatu perairan dapat dipengaruhi oleh musim, lintang latitude, ketinggian dari permukaan laut altitude, waktu dalam satu hari, penutupan awan, aliran dan kedalaman air. Peningkatan suhu air mengakibatkan peningkatan viskositas, reaksi kimia, evaporasi dan volatisasi serta penurunan kelarutan gas dalam air seperti O2, CO2, N2, CH4 dan sebagainya. Kisaran suhu air yang sangat diperlukan agar pertumbuhan ikan-ikan pada perairan tropis dapat berlangsung berkisar antara 25-32°C. Kisaran suhu tersebut biasanya berlaku di Indonesia sebagai salah satu negara tropis sehingga sangat menguntungkan untuk melakukan kegiatan budidaya ikan. Suhu air sangat berpengaruh terhadap proses kimia, fisika dan biologi di dalam perairan,sehingga dengan perubahan suhu pada suatu perairan akan mengakibatkan berubahnya semua proses di dalam perairan. Hal ini dilihat dari peningkatan suhu air, maka kelarutan oksigen akan berkurang. Peningkatan suhu perairan 10°C mengakibatkan meningkatnya konsumsi oksigen oleh organisme akuatik sekitar 2–3 kali lipat, sehingga kebutuhan oksigen oleh organisme akuatik meningkat.
Contohpertama, misal tinggi badan Agung adalah 190 cm sedangkan tinggi badan Vatinson adalah 95 cm. Pada situasi ini dapat dikatakan bahwa jarak tinggi badan Vatinson dengan Agung adalah 95 cm. Bisa juga dikatakan bahwa tinggi badan Agung 2 kali tinggi badan Vatinson.
Jakarta - Suhu adalah ukuran kuantitatif terhadap temperatur baik panas dan dingin yang diukur dengan termometer menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI.Sedangkan menurut Sumber Belajar Kemdikbud, pengertian suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas dinginnya benda. Suhu bisa juga disebut temperatur yang dalam besaran fisika memiliki satuan yang bernama skala pasti sering mendengar satuan derajat Celsius? Nah itu adalah satuan suhu yang sering digunakan di Indonesia. Namun tak hanya Celsius ada satuan suhu lain dikutip dari buku IPA FISIKA - Jilid 1 oleh Satuan Suhu1. Skala KelvinSkala Kelvin diperkenalkan oleh Lord Kelvin 1824-1907 yang mengusulkan untuk menggunakan suhu nol mutlak -273°C sebagai skala 0 pada termometer. Cara pembacaan ini disebut dengan skala Kelvin dimana perubahan 1 derajat pada skala Kelvin sama dengan perubahan 1 derajat pada skala suhu 0 derajat skala Kelvin dimulai pada suhu -273°C. Dengan demikian, 0°C sama dengan 273 Kelvin yang ditulis dengan huruf K tanpa Skala CelsiusSkala Celsius ditemukan oleh ahli astronomi asal Swedia Anders Celsius pada tahun 1742 yang mengusulkan suatu skala sebagai patokan mengukur suhu. Skala Celsius memiliki seratus derajat panas yang terbagi rata antara suhu air membeku dan Skala ReamurSkala Reamur pertama kali diusulkan oleh Rene Antoine de Reaumur pada tahun 1731. Skala Reamur menyebutkan suhu es mencair diberi nilai 0°R dan suhu air mendidih diberi nilai 80° Skala FahrenheitSkala Fahrenheit menyebutkan suhu es mencair diberi nilai 32°F dan suhu air mendidih diberi nilai 212°F. Skala Fahrenheit pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan Jerman bernama Gabriel Fahrenheit pada tahun buku Kalor dan Suhu dalam Hidupku karangan Tri Wahyuni Lestari, alat pengukur suhu disebut pertama kali diteliti oleh seorang ilmuwan dan dokter dari Yunani bernama Galen pada tahun 170 M. Konsep awal dari pengukuran suhu oleh Galen disebut termoskop atau termometer tanpa itu berlanjut hingga tahun 1593 oleh Galileo Galilei yang berasal dari Italia dengan penemuan Termometer Udara yang peka terhadap perubahan suhu hingga udara pada saat diawali oleh Galen, Galilei dikenal dunia internasional dengan penemuan pertama termometer di tahun 1593. Kini termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapiler berisi raksa atau alkohol menurut Sumber Belajar Kemdikbud. Raksa dipilih sebagai isi kapiler termometer karena salah satunya karena raksa dapat mengukur suhu yang rendah hingga suhu yang tinggi yakni dari -39°C-357° alasan alkohol menjadi pengisi termometer karena memiliki titik beku yang sangat rendah yaitu -114°C. Namun sayang nya termometer alkohol tidak dapat digunakan mengukur suhu yang tinggi karena hanya mencapai 78°C. Selain itu, berkat semakin majunya teknologi belakangan dikembangkan juga termometer Perubahan SuhuKembali mengutip Kalor dan Suhu dalam Hidupku karangan Tri Wahyuni Lestari, perubahan suhu pada benda bisa mengakibatkan dua hal yaitu pemuaian dan adalah perubahan suatu benda yang dapat menjadi bertambah panjang, lebar, luas atau berubah volumenya karena panas. Contohnya adalah sambungan rel kereta penyusutan adalah perubahan pada suatu benda yang menjadi berkurang panjang, lebar, dan luas karena suhu Modul IPA Suhu dan Kalor milik Kemdikbud disebutkan bila pemuaian suatu benda akan terjadi berbeda-beda sesuai dengan koefisien muai besar koefisien muainya, saat dipanaskan benda lebih mudah bertambah panjang. Saat didinginkan benda lebih mudah bertambah demikian koefisien muai panjang disebutkan dalam persamaan berikut iniLt = L0 + a x L0 x DTKeteranganLt = Panjang akhir mL0 = Panjang awal ma = Koefisien muai panjang m/°CDT = Perubahan suhu suhu akhir-suhu awal.Berikut ini adalah tabel beberapa koefisien muai panjang pada logamNoNama LogamKoefisien Muai Panjang m/oC1Alumunium0,0000262Kuningan0,0000193Tembaga0,0000174Besi0,0000125Baja0,000011Contoh SoalTerdapat dua utas kawat masing-masing mempunyai panjang yang sama yaitu 100 meter, yang pertama berbahan besi yang kedua berbahan kuningan. Jika terjadi kenaikan suhu dari 25°C menjadi 35°C. Tentukanlah pertambahan panjang kedua kawat tersebut!JawabanPemuaian kawat besiKenaikan suhu = 35°C - 25°C = 10°CLt = L0 + a x L0 x DTLt = 100 + 0,00001210010Lt = 100 + 0,012Lt = 100,012 mPemuaian kawat kuninganKenaikan suhu = 35°C - 25°C = 10°CLt = L0 + a x L0 x DTLt = 100 + 0,00001910010Lt = 100 + 0,019Lt = 100,09 mNah itulah, penjelasan selengkapnya tentang suhu dari pengertian hingga contoh soalnya. Selamat belajar detikers! Simak Video "Nigeria-Indonesia Diprediksi Terdampak Panas Ekstrem" [GambasVideo 20detik] pal/pal
Jawab: yang menerima kalor adalah air yang suhunya lebih rendah, yaitu air yang suhunya 25 derajat celcius. Sedangkan air yang suhunya 90 derajat celcius akan memberikan atau melepas kalor.
Panas merupakan suatu bentuk energi. Panas dari sinar matahari, misalnya, dapat meningkatkan suhu tubuh kita dan membuat kita berkeringat. Untuk mengukur perubahan suhu, kita dapat menggunakan termometer. Termometer sendiri terdiri dari beberapa jenis. Termometer klinis, misalnya, digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia, sementara termometer laboratorium digunakan untuk mengukur suhu benda selain tubuh manusia. Tapi, pengertian suhu itu apa sih? Dan apa yang dimaksud dengan perubahan suhu? Suhu merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan derajat. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer. Suhu dapat mengakibatkan benda memuai, baik itu pemuaian panjang, pemuaian luas, hingga pemuaian volume. Secara garis besar, kita dapat mengelompokkan benda berdasarkan suhunya menjadi benda panas dan benda dingin. Keduanya tentu sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Benda panas misalnya air mendidih atau panci aluminium di kompor yang menyala. Sementara itu, benda dingin yang sering kita temukan adalah es krim dan es batu. Apa sih yang menyebabkan benda memiliki suhu panas atau dingin? Ternyata suhu benda dipengaruhi oleh kalor. Kalor adalah bentuk energi yang disalurkan antara dua atau lebih sistem atau sistem dengan lingkungannya berdasarkan perbedaan suhu di antara keduanya. Pengaruh kalor dapat menyebabkan perubahan suhu, perubahan ukuran, perubahan wujud benda, dan perubahan kimia. Perpindahan Kalor Perpindahan kalor terdiri dari konduksi, konveksi, dan radiasi. Konduksi merupakan proses perpindahan kalor di mana kalor ditransfer dari ujung yang lebih panas ke ujung yang lebih dingin dari suatu benda tanpa gerakan dari molekulnya. Perpindahan kalor dalam benda padat terjadi melalui konduksi. Baca juga Hal-Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Suhu dan Kalor Salah satu contohnya adalah ketika kita meletakkan sendok aluminium pada air mendidih. Walaupun bagian penyendok dari sendok yang tercelup air, kita dapat merasakan panasnya di gagangnya. Bahan-bahan yang mampu menghantarkan panas seperti besi dan aluminium disebut dengan konduktor. Sementara itu, konduktor yang buruk tidak mampu menghantarkan energi panas dengan baik, contohnya kaca dan plastik. Bahan-bahan tersebut dinamakan sebagai isolator. Konveksi merupakan perpindahan kalor dalam fluida dari suhu yang lebih tinggi ke suhu yang lebih rendah karena pergerakan fluida. Konveksi dapat terjadi pada cairan dan gas. Perpindahan secara konveksi disertai perpindahan partikel, sehingga tidak mungkin terjadi pada zat padat. Konveksi dapat terjadi karena adanya perbedaan massa jenis akibat pemanasan. Massa jenis benda yang dingin lebih besar dibandingkan massa jenis benda yang panas. Contoh perpindahan kalor dengan konveksi adalah ketika kita sedang merebus air. Air yang berada di bagian bawah akan memanas lebih dulu, kemudian berpindah ke bagian atas. Air di bagian atas yang lebih dingin memiliki massa benda yang lebih besar dengan air yang panas, sehingga ia turun ke bawah karena gravitasi. Terakhir, perpindahan kalor dapat terjadi dengan radiasi. Radiasi terjadi ketika perpindahan kalor tidak memerlukan medium apa pun, contohnya sinar matahari yang mencapai bumi. Antara matahari dan bumi hanya terdapat ruang hampa, tapi kita tetap dapat merasakan energi panas matahari. Alat Pengukur Suhu Ada banyak alat yang digunakan untuk mengukur perubahan suhu, salah satunya adalah termometer. Suhu ditentukan dengan membaca tingkat cairan dalam termometer dengan bantuan skala derajat yang terdapat pada termometer. Tapi, sekarang sudah banyak termometer digital yang langsung menunjukkan angka derajat dari suhu yang diukur. Termometer tradisional menggunakan prinsip pemuaian zat akibat energi kalor. Terdapat tiga jenis termometer untuk mengukur suhu, yaitu termometer klinis, termometer laboratorium, dan termometer maksimum-minimum. Termometer klinis biasa digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia dan memiliki kisaran terbatas. Pada suhu tinggi, kaca dan merkuri dalam termometer akan memuai ke tingkat yang mengarah pada pecahnya termometer. Termometer klinis tidak dapat digunakan untuk mengukur panas yang ekstrem, seperti daerah api, karena kacanya dapat meleleh. Termometer laboratorium digunakan untuk mengukur suhu benda selain tubuh manusia. Kisaran suhunya dari -10oC hingga 110oC. Jenis termometer yang terakhir adalah termometer maksimum-minimum yang digunakan untuk mengukur suhu maksimum dan minimum di hari itu. Biasanya digunakan untuk mengukur cuaca. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.
Semakincepat getaran suatu partikel, semakin besar energi kinetiknya, dan semakin tinggi suhunya. Begitupun sebaliknya, partikel yang bergetar lambat, memiliki energi kinetik yang kecil dan suhu yang rendah.
Sendok yang digunakan untuk menyeduh kopi panas, akan terasa hangat. Leher Anda jika disentuh akan terasa hangat. Apa sebenarnya yang berpindah dari kopi panas ke sendok dan dari leher ke syaraf kulit? Sesuatu yang berpindah tersebut merupakan energi/kalor. Pada dasarnya kalor adalah perpindahan energi kinetik dari satu benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Pada waktu zat mengalami pemanasan, partikel-partikel benda akan bergetar dan menumbuk partikel tetangga yang bersuhu rendah. Hal ini berlangsung terus menerus membentuk energi kinetik rata-rata sama antara benda panas dengan benda yang semula dingin. Pada kondisi seperti ini terjadi keseimbangan termal dan suhu kedua benda akan sama. Dari penjelasan di atas, maka dapat kita simpulkan pengertian atau definisi kalor adalah sebagai berikut. Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah jika kedua benda tersebut saling disentuhkan. Karena kalor merupakan suatu bentuk energi, maka satuan kalor dalam SI adalah Joule dan dalam CGS adalah erg. 1 Joule = 107 erg Dahulu sebelum orang mengetahui bahwa kalor merupakan suatu bentuk energi, maka orang sudah mempunyai satuan untuk kalor adalah kalori. 1 kalori = 4,18 joule atau 1 Joule = 0,24 kal Pengaruh Kalor Terhadap Suhu Dari gambar di atas, terlihat bahwa jika satu gelas air panas dicampur dengan satu gelas air dingin, setelah terjadi keseimbangan termal menjadi air hangat. Hal tersebut dapat terjadi karena pada saat air panas dicampur dengan air dingin maka air panas melepaskan kalor sehingga suhunya turun dan air dingin menyerap kalor sehingga suhunya naik. Dengan demikian jika terdapat suatu benda yang menerima kalor suhunya akan naik. Faktor apakah yang mempengaruhi banyaknya kalor yang diserap oleh suatu zat? Untuk lebih jelasnya lakukan kegiatan di bawah ini! Percobaan Pengaruh Kalor terhadap Suhu Benda Kegiatan 1 Masukkan air secukupnya ke dalam alat pemanas gambar a. Ukurlah suhu air mula-mula dan hasilnya masukkan dalam tabel. Hubungkan alat pemanas dengan sumber listrik PLN dan catatlah suhu air tiap 3 menit selama 9 menit 0 menit, 3 menit, 6 menit dan 9 menit. Masukkan hasilnya dalam tabel. Bagaimana hubungan antara banyaknya kalor yang diserap air dan lamanya waktu penyerapan kalor tersebut? Kegiatan 2 Masukkan air ke dalam alat pemanas I dan alat pemanas II dengan volum yang tidak sama gambar b. Ukurlah suhu air mula-mula yang berada dalam alat pemanas I dan alat pemanas II. Hubungkan alat pemanas I dan alat pemanas II dengan sumber listrik PLN dan catatlah suhunya setelah 10 menit sebelum air mendidih dan hasilnya masukkan dalam tabel. Bagaimanakah hubungan antara massa air dengan banyaknya kalor yang diserap? Catatan Air yang bervolum lebih banyak, mempunyai massa yang lebih besar. Kegiatan 3 Masukkan air secukupnya ke dalam alat pemanas I dan minyak kelapa dengan massa yang sama dengan massa air ke dalam alat pemanas II seperti gambar c di atas. Ukurlah suhu mula-mula dari air dan minyak kelapa tersebut dan hasilnya masukkan dalam tabel. Hubungkan alat pemanas I dan alat pemanas II dengan sumber listrik PLN dan catatlah suhu air dan suhu minyak kelapa setelah 10 menit sebelum mendidih dan hasilnya masukkan dalam tabel. Bagaimanakah hubungan antara jenis zat yang dipanaskan dengan banyak kalor yang diserap? Kesimpulan Dari ketiga kegiatan di atas buatlah kesimpulan mengenai faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi banyaknya kalor yang diserap oleh suatu benda! Hubungan Kalor dengan Suhu Benda Sewaktu Anda memasak air, Anda membutuhkan kalor untuk menaikkan suhu air hingga mendidihkan air. Nasi yang dingin dapat dihangatkan dengan penghangat nasi. Nasi butuh kalor untuk menaikkan suhunya. Berapa banyak kalor yang diperlukan air dan nasi untuk menaikkan suhu hingga mencapai suhu yang diinginkan? Secara induktif, makin besar kenaikan suhu suatu benda, makin besar pula kalor yang diserapnya. Selain itu, kalor yang diserap benda juga bergantung massa benda dan bahan penyusun benda. Secara matematis dapat di tulis seperti berikut. Keterangan Q = jumlah kalor yang diberikan kalori atau joule m = massa benda g atau kg c = kalor jenis kal/goC atau J/kgoC T = perubahan suhu oC Contoh Soal 1 Berapa besar kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebatang besi yang massanya 10 kg dari 20oC menjadi 100oC, jika kalor jenis besi 450 J/kgoC? Penyelesaian Diketahui m = 10 kg T1 = 20oC T2 = 100oC c = 450 J/kg oC Ditanyakan Q? Jawab Q = mcT Q = mcT2 – T1 Q = 10 × 450 × 100 – 20 Q = 10 × 450 × 80 Q = J = 360 kJ Jadi, kalor yang dibutuhkan sebatang besi tersebut sebesar 360 kJ. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor Kalor dapat diberikan kepada benda atau diambil darinya. Kalor dapat diberikan pada suatu benda dengan cara pemanasan dan sebagai salah satu dampak adalah kenaikan suhunya. Kalor dapat diambil dari suatu benda dengan cara pendinginan dan sebagai salah satu dampak adalah penurunan suhu. Jadi, salah satu dampak dari pemberian atau pengurangan kalor adalah perubahan suhu yang diberi lambang Δt. Hasil percobaan di atas menunjukkan bahwa, dari pemanasan air dan minyak kelapa dengan massa air dan minyak kelapa yang sama, dengan selang waktu pemanasan yang sama ternyata banyaknya kalor yang diserap oleh air dan minyak kelapa tidak sama. Untuk membedakan zat-zat dalam hubungannya dengan pengaruh kalor pada zat-zat itu digunakan konsep kalor jenis yang diberi lambang “c”. Kalor jenis suatu zat didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan atau dilepaskan untuk menaikkan atau menurunkan suhu satu satuan massa zat itu sebesar satu satuan suhu. Jika suatu zat yang massanya m memerlukan atau melepaskan kalor sebesar Q untuk mengubah suhunya sebesar ΔT, maka kalor jenis zat itu dapat dinyatakan dengan persamaan Satuan-satuan kalor jenis antara lain sebagai berikut. ● J/kgoC ● J/kg K ● kkal/kgoC ● kal/goC Data pada tabel berikut ini menyatakan nilai kalor jenis dari beberapa zat yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tabel Kalor Jenis Beberapa Zat dalam J/kg K Nama Zat Kalor Jenis Nama Zat Kalor Jenis Air Kuningan 376 Air laut Raksa 140 Aluminium 903 Seng 388 Besi 450 Spritus 240 Es Tembaga 385 Kaca 670 Timbal 130 Dari persamaan Q = mcΔT, untuk benda-benda tertentu nilai dari mc adalah konstan. Nilai dari mc disebut juga dengan kapasitas kalor yang diberi lambang "C" huruf kapital. Kapasitas kalor didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan atau dilepaskan untuk mengubah suhu benda sebesar satu satuan suhu. Persamaan kapasitas kalor dapat dinyatakan dengan Satuan dari C adalah J/K. Dari persamaan Q = mcΔT dan Q = CT diperleh persamaan berikut. Keterangan C = kapasitas kalor J/K Q = jumlah kalor yang diberikan kalori atau joule m = massa benda g atau kg c = kalor jenis kal/goC atau J/kgoC T = perubahan suhu oC Contoh Soal 2 Kalor yang dibutuhkan oleh 3 kg zat untuk menaikkan suhunya dari 10oC sampai 80oC adalah 9,45 kJ. Berapakah kalor jenis zat tersebut? Penyelesaian Diketahui m = 3 kg T = 80oC – 10oC = 70oC Q = 9,45 kJ = J Ditanyakan c Jawab Jadi kalor jenis zat tersebut adalah 450 J/kgoC. Contoh Soal 3 Berapakah kapasitas kalor dari 5 kg suatu zat yang mempunyai kalor jenis 2 kal/goC? Penyelesaian Diketahui m = 5 kg = g c = 2 kal/goC Ditanyakan C Jawab C = m × c C = g × 2 kal/goC C = kal/oC Asas Black Bila dua zat yang suhunya tidak sama dicampur maka zat yang bersuhu tinggi akan melepaskan kalor sehingga suhunya turun dan zat yang bersuhu rendah akan menyerap kalor sehingga suhunya naik sampai terjadi kesetimbangan termal. Karena kalor merupakan suatu energi maka berdasar hukum kekekalan energi diperoleh kalor yang dilepaskan sama dengan kalor yang diserap. Konsep tersebut sering disebut dengan azaz Black, yang secara matematis dapat dinyatakan Contoh Soal 4 Air sebanyak 0,5 kg yang bersuhu 100oC dituangkan ke dalam bejana dari aluminium yang memiliki massa 0,5 kg. Jika suhu awal bejana sebesar 25oC, kalor jenis aluminium 900 J/kgoC, dan kalor jenis air J/kgoC, maka tentukan suhu akhir kesetimbangan yang tercapai! anggap tidak ada kalor yang mengalir ke lingkungan. Penyelesaian Diketahui mbjn = 0,5 kg mair = 0,5 kg Tair = 100oC Tbjn = 25oC cair = J/kgoC cbjn = 900 J/kgoC Ditanyakan Ta suhu akhir Jawab Qdilepaskan = Qdiserap mair × cair × Tair = mbjn × cbjn × Tbjn 0,5 × × 100 – Ta = 0,5 × 900 × Ta – 25 – = 450Ta – 450Ta + = + = Ta = Ta = 87,156oC Jadi, suhu akhir campuran atau suhu kesetimbangan termalnya adalah 87,156oC.
Ketikadua benda yang mempunyai perbedaan suhu lantas bertemu maka kalor bakal mengalir (berpindah) dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Contohnya saat kita mencampurkan air dingin dengan air panas, maka anda mendapatkan air hangat.
College Loan Consolidation Thursday, February 5th, 2015 - Kelas VII Kalor dapat mengubah suhu suatu benda, sebagai contoh air panas memiliki suhu yang tinggi. Air dingin memiliki suhu yang rendah. Apabila kedua kondisi suhu tersebut dicampur, akan diperoleh suhu yang baru pada air. Perubahan suhu terjadi karena panas dari suhu air yang lebih tinggi berpindah ke air yang suhunya lebih rendah. Suhu rendah meningkat, karena menerima panas dari suhu tinggi. Panas yang bergerak dari suhu yang tinggi ke suhu yang rendah itu disebut Kalor Dapat Mengubah Suhu Benda Sewaktu air dipanaskan, air menerima energi panas dari api melalui cerek yang mewadahinya. Air menerima energi panas, ditandai dengan adanya kenaikan suhu. Semakin besar energi panas yang diterima air, semakin besar pula kenaikan suhu pada air. Kalor dan Perubahan Suhu Peristiwa itu menunjukkan semakin besar kalor yang diterima suatu benda, semakin besar pula kenaikan suhu pada benda tersebut. Pertambahan kalor sebanding dengan perpindahan panas dari api ke benda yang menerimanya, dan sebanding pula dengan kenaikan suhunya. Apabila banyaknya kalor dinyatakan dengan Q, dan perubahan suhu dinyatakan dengan DT perubahan suhu, maka hubungan kalor dengan perubahan suhu dapat dinyatakan dengan persamaan Q ≈ ΔT Dengan demikian, kalor merupakan salah satu bentuk energi, karena kalor adalah energi panas yang mengalir dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Kalor diukur dengan satuan kalori. Satu kalori yaitu banyaknya energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu sebesar 1°C pada 1 gram air. Air yang massanya gram dinaikkan suhunya dari 24°C menjadi 25°C dibutuhkan energi sebesar kalori. Alat percobaan Joule Sedangkan berdasarkan satuan SI, energi kalor dinyatakan dengan joule J. Joule berasal dari percobaan James Prescott Joule, bahwa 1 kalori sebanding dengan 4,186 yang dibulatkan menjadi 4,2 joule 1 kalori = 4,2 joule sehingga 1 joule itu sebanding dengan 4,2 kalori 1 joule = 4,2 kalori. Jumlah Kalor yang Dibutuhkan untuk Menaikkan Suhu Zat Setelah kita mengetahui perubahan suhu selama pemanasan sebagai salah satu faktor yang memengaruhi bayaknya kalor untuk menaikkan suhu suatu zat, maka dari kegiatan berikut ini kita akan memahami faktor lainnya. Salah satu faktor banyaknya kalor ketika pemanasan air berupa peningkatan suhu Ketika memanaskan air semakin lama waktunya semakin tinggi kenaikan suhunya, dan semakin tinggi suhunya semakin banyak pula energi kalor yang diperlukannya. Dengan demikian perubahan suhu berpengaruh terhadap banyaknya energi kalor yang diperlukan. Selain perubahan suhu, ada dua faktor lagi yang dapat memengaruhi banyaknya energi kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu zat. Berikut ini uraian dua faktor yang lainnya itu. Dari kegiatan yang sudah kita lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa waktu yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat cair dipengaruhi oleh jumlah zat cair. Semakin banyak zat cair maka semakin lama waktu yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat. Dengan demikian, kalor yang diperlukan lebih banyak. Grafik perubahan suhu air dengan massa Banyaknya benda yang dipanaskan pada umumnya dinyatakan dengan massa benda. Massa benda dilambangkan dengan m dengan satuan kilogram kg. Maka, banyaknya kalor yang dibutuhkan Q sebanding dengan massa benda atau secara bentuk persamaannya Q ≈ m Banyaknya kalor yang diperlukan antara air dan minyak goreng yang sama massanya akan berbeda. Minyak goreng akan lebih cepat panas dibandingkan air, sehingga kalor yang dibutuh-kan air intuk mencapai suhu tersebut, lebih banyak. Dengan demikian faktor ketiga yang memengaruhi jumlah kalor yang dibutuhkan adalah jenis zat. Banyaknya kalor yang diperlukan setiap kilogram zat untuk menaikkan suhu satu Kelvin disebut kalor jenis. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhunya sebanding dengan kalor jenis benda itu. Kalor jenis dilambangkan dengan c, dan banyaknya kalor dengan Q, maka terbentuk persamaan Q = c Besarnya kalor jenis pada beberapa zat berbeda-beda. Satuan kalor jenis dalam SI adalah joule per kilogram Kelvin J/ atau dalam joule per kilogram derajat Celsius J/kg°C. Besarnya kalor jenis pada beberapa zat dapat kita amati pada tabel berikut. Kalor Jenis Beberapa Zat Dengan demikian, kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau menurunkan suhu benda bergantung kepada massa m dengan satuannya kilogram kg, kalor jenis c dengan satuannya J/ atau J/kg °C, dan perubahan suhu ΔT dengan satuannya Kelvin atau °C. Hubungan antara banyaknya kalor Q, massa benda m, kalor jenis c, dan perubahan suhu ΔT dapat dinyatakan dengan persamaan Q = ΔT Selain dengan menggunakan rumus, untuk mengetahui banyaknya kalor yang diterima atau yang dilepaskan benda dapat menggunakan alat yang disebut kalorimeter. Kalorimeter sederhana, alat untuk mengetahui banyaknya kalor yang diterima atau dilepaskan suatu benda.
Peristiwaperpindahan kalor yang disertai perpindahan massa atau perpindahan partikel partikel zat perantaranya disebut konveksi. Kalor merupakan bentuk energi yang pindah karena terdapat perbedaan suhu. Secara alamiah, kalor berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Satuan kalor adalah Joule (J) atau Kalori (kal).
Perubahan suhu air rendah menjadi tinggi adalah mendidihkan perpindahan energi dari suatu benda ke benda lainnya yang disebabkan karena adanya perbedaan suhu disebut dengan kalor. Suhu adalah besarnya derajt panas atau dinginnya benda. Jika benda kita panaskan akan mengakibatkan suhunya naik, begitu juga sebaliknya jika benda tersebut didinginkan maka suhunya akan Kalor terhadap Wujud ZatKetika kita menaikkan dipanaskan atau menurunkan didinginkan suhu suatu benda maka juga dapat mengakibatkan terjadinya perubahan wujud zat Suhu dinaikkanContoh terjadinya perubahan wujud zat ketika suhu benda dinaikkan adalah ketika merebus air. Ketika merebus air hingga mendidih maka akan terjadi kenaikan suhu dari suhu rendah ke suhu tinggi. Hal ini menyebabkan perubahan dari zat cair menjadi gas yang disebut juga dengan Suhu diturunkanContohnya terjadi pada perubahan wujud zat ketika suhu benda diturunkan adalah air putih kita masukkan ke dalam mesin freezer yang ada di lemari es. Air putih akan mengalami penurunan suhu dari suhu tinggi ke suhu rendah sehingga air putih membeku menjadi es batu yang disebut juga dengan lebih lanjutMateri tentang Pemuaian tentang Laju kalor tentang pemuaian Detil JawabanMapel FisikaBab KalorKelas VIISemester 1Kode
Suhuadalah derajat panas atau dinginnya suatu benda, sedangkan kalor adalah energi yang dipindahkandari suatu benda ke benda lainnya kerena perbedaan suhu/temperatur. Jika sebuah benda dipanaskan, maka suhu/temperatur benda akan naik, sebaliknya jika benda didinginkan,maka suhu/temperaturnya akan turun. 2. Pengaruh Kalor terhadap Wujud Zat
Suhu tidak berubah karena kalor digunakan untuk mengubah air menjadi uapPembahasan Pada soal ini dapat diselesaikan dengan konsep suhu dan kalor Jawaban Perhatikan gambar, ketika suhu air 100 C, air mendidih yakni proses pengubahan air menjadi uap. Suhu akan terus 100 karena kalor digunakan untuk mengubah air menjadi uap, ketika seluruh air menguap maka uap air yang akan naik suhunya ketika uap terus dipanaskanMateri lebih lanjut terkait dengan suhu dan kalor dapat dipelajari pada link berikut ini. Pelajari lebih lanjut tentang Pemuaian tentang Laju kalor tentang pemuaian tentang Kalor tentang suhu dan kalor Detail jawaban Kelas 11 Mapel Fisika Bab Bab 5 - Suhu dan Kalor Kode Kata Kunci Kalor, asas black, laju kalor
Semakintinggi suhu udara maka tekanan udara akan semakin rendah. Dan sebaliknya, jika suhu udara (Baca: Faktor Yang Mempengaruhi Suhu Udara) menjadi rendah maka tekanan udara yang dihasilkan akan semakin tinggi. Hal ini disebabkan oleh adanya pengaruh dari garis lintang, pergeseran posisi matahari tahunan dan persebaran daratan dan lautan.
Jakarta - Perpindahan panas atau dikenal juga sebagai perpindahan kalor adalah berpindahnya kalor dari benda dengan suhu tinggi ke benda dengan suhu lebih rendah yang terjadi secara alami. Perpindahan ini mengakibatkan terjadinya percampuran suhu dari kedua benda lanjut, detikers sudah tahu tentang apa itu kalor, belum? Berdasarkan buku Perpindahan Kalor dan Massa oleh Ismail Sulaiman, kalor adalah suatu jenis energi yang dapat menimbulkan perubahan suhu pada suatu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kalor memiliki arti sebagai tenaga panas yang dapat diterima dan diteruskan oleh satu benda ke benda lain secara hantaran konduksi, penyinaran radiasi, atau aliran konveksi.Nah, kalor ini memiliki satuan internasional yang disebut joule dan satuan umum yang disebut dengan kalori, lho. Panas atau kalor juga memiliki pengaruh terhadap suatu benda dengan menimbulkan adanya perubahan suhu serta perubahan bentuk atau tahu enggak sih kalau perpindahan panas atau perpindahan kalor dapat terjadi melalui tiga cara, yaitu konduksi, radiasi, dan konveksi. Dikutip dari buku Perpindahan Kalor dan Massa oleh Ismail Sulaiman, ini dia penjelasan KonduksiKonduksi adalah perambatan panas tanpa disertai perpindahan zat perantara. Perpindahan panas secara konduksi terjadi jika panas mengalir dari tempat dengan suhu tinggi ke tempat dengan suhu yang lebih rendah menggunakan media penghantar panas peristiwa konduksi dalam kehidupan sehari-hari- Sendok stainless steel akan terasa panas saat dipakai untuk mengaduk kopi panas. Nah, perambatan panas inilah yang disebut dengan Cangkir pelan-pelan akan terasa hangat bahkan panas jika diisi kopi atau teh panas. Padahal sewaktu kosong cangkir memiliki suhu yang sama dengan ruangan tempatnya Memanaskan panci atau wajan di atas api merupakan salah satu peristiwa konduksi yang bisa kamu lihat sehari-hari di Knalpot motor menjadi panas saat mesin KonveksiPerpindahan panas secara konveksi terjadi antara permukaan padat dengan benda cair yang mengalir di sekitarnya melalui media penghantar cairan atau gas. Biasanya, perpindahan panas secara konveksi ini terjadi pada benda cair atau gas, nih peristiwa konveksi dalam kehidupan sehari-hari- Minyak goreng yang dipanaskan di penggorengan. Panas pada minyak dengan suhu tinggi berpindah ke minyak dengan suhu lebih rendah. Perpindahan panas pada minyak ini terjadi dengan perantara air atau minyak itu Terjadinya angin darat dan angin Gerakan balon udara- Asap cerobong pabrik yang membumbung RadiasiRadiasi adalah perpindahan panas yang terjadi tanpa medium perantara. Perpindahan panas dengan cara radiasi terjadi melalui gelombang-gelombang peristiwa radiasi dalam kehidupan sehari-hari- Panas matahari yang sampai ke bumi dan bisa langsung kita rasakan tanpa adanya Tubuh terasa hangat ketika berada di dekat sumber api atau lampu dengan daya yang Proses menetaskan telur ayam atau burung dengan lampu juga merupakan peristiwa radiasi dalam kehidupan itu dia penjelasan mengenai perpindahan panas atau perpindahan kalor lengkap dengan macam-macam jenis dan contohnya. Simak Video "Sejumlah Kota-kota Besar di China Dilanda Suhu Panas Ekstrem" [GambasVideo 20detik] pal/pal
Marikembali ke judul awal, Suhu air mendidih ternyata tergantung tempatnya. misalnya di Puncak Bogor, kita masak air, akan mendidih pada suhu 97C (hanya perumpamaan) . Hal ini terjadi karena di puncak yang merupakan dataran tinggi memiliki tekanan udara yang lebih rendah dan volume udara yang lebih banyak. mari bayangkan sejenak. 1. segelas air
Suhu tubuh adalah ukuran dari kemampuan tubuh dalam menghasilkan dan menyingkirkan hawa panas. Suhu tubuh bisa dipengaruhi oleh berbagai hal, misalnya suhu lingkungan. Tinggi atau rendahnya suhu tubuh seseorang juga bisa mencerminkan kondisi kesehatannya. Suhu tubuh normal seseorang bisa berubah-ubah tergantung aktivitas yang dilakukan dan kondisi tubuhnya. Meski begitu, suhu tubuh normal umumnya berada di antara 36,5–37,2oC. Selain karena aktivitas fisik, perubahan suhu tubuh normal juga bisa terjadi karena beberapa hal lain, seperti saat wanita sedang memasuki masa subur ovulasi atau saat menstruasi. Berbahayakah Suhu Tubuh Rendah atau Tinggi? Suhu tubuh yang berada di atas atau di bawah batas normal tentu perlu diperhatikan, karena hal ini bisa saja menjadi tanda seseorang menderita penyakit tertentu. Berikut ini adalah penjelasannya Suhu tubuh terlalu rendah Suhu tubuh yang terlalu rendah disebut hipotermia. Kondisi ini berbahaya karena dapat mengganggu kelancaran aliran darah, pernapasan, dan kinerja organ vital tubuh seperti otak dan jantung. Hipotermia yang tidak segera ditangani bahkan bisa menyebabkan kematian. Seseorang dikatakan mengalami hipotermia jika suhu tubuhnya berada di bawah 35oC. Salah satu hal yang dapat menyebabkan terjadinya kondisi ini adalah paparan suhu atau cuaca yang dingin. Pada orang dewasa, hipotermia dapat menimbulkan gejala berupa menggigil, bicara tidak jelas, napas sesak dan pelan, serta pusing. Seiring waktu, penderitanya bisa hilang kesadaran atau koma. Pada bayi, hipotermia bisa menimbulkan gejala lemas, rewel, kulit terasa dingin, pucat, dan kurang mau menyusu. Untuk meningkatkan suhu tubuh saat kedinginan karena hipotermia, kenakan pakaian yang lebih tebal dan hangat serta usahakan tubuh agar selalu kering. Jika memungkinkan, jauhi tempat dingin dan cari sumber panas, misalnya perapian. Jika ada orang di sekitar ada yang mengalami penurunan suhu tubuh ekstrem atau hipotermia, segeralah bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan. Suhu tubuh tinggi Kebalikan dari hipotermia, hipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh lebih dari 40oC. Hipertermia terjadi ketika tubuh gagal mengatur suhu, sehingga suhu tubuh terus meningkat. Jika suhu tubuh melebihi angka 41,1oC, kondisi ini disebut hiperpireksia. Hipertermia berbeda dengan demam. Demam adalah peningkatan suhu yang sepenuhnya terkendali oleh sistem pengaturan suhu tubuh, sedangkan hipertermia adalah meningkatnya suhu tubuh di luar kendali sistem tersebut. Demam bisa disebabkan oleh infeksi, seperti infeksi bakteri dan virus. Sementara itu, hipertermia umumnya disebabkan oleh sengatan panas heatstroke, yaitu kondisi ketika seseorang tidak dapat mendinginkan tubuhnya secara efektif saat berada di lingkungan yang panas. Suhu tubuh yang tinggi dan berkelanjutan bisa menyebabkan dehidrasi parah dan kerusakan permanen pada organ tubuh, seperti otak. Oleh karena itu, kondisi ini memerlukan penanganan medis secepatnya. Orang dewasa dengan suhu tubuh 39,4oC disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Orang tua yang anaknya memiliki suhu tubuh mencapai 38oC juga dianjurkan untuk membawanya ke dokter. Cara Mengukur Suhu Tubuh Suhu tubuh tidak bisa diketahui hanya dengan meraba. Anda perlu menggunakan termometer untuk mengukur suhu tubuh secara akurat. Ada beberapa jenis termometer yang dapat digunakan untuk menilai suhu tubuh, antara lain 1. Termometer telinga Sesuai namanya, termometer berbentuk kerucut kecil ini digunakan di telinga. Suhu tubuh umumnya bisa terlihat di layar digital hanya dalam hitungan detik. 2. Termometer raksa Jenis termometer konvensional yang terbuat dari kaca dan air raksa. Termometer ini paling murah dan mudah ditemukan, tetapi tidak aman digunakan karena bisa pecah dan mengeluarkan air raksa yang beracun. 3. Termometer elektronik Termometer elektronik terbuat dari plastik dan ujungnya menyerupai pensil. Selain dapat digunakan di berbagai area tubuh, seperti ketiak, mulut, atau rektum anus, jenis termometer ini juga mudah digunakan dan dibaca. 4. Termometer dahi Termometer dahi menggunakan suhu kulit untuk menentukan suhu tubuh. Termometer ini memiliki bentuk yang tipis dan penggunaannya hanya dengan ditempel di dahi. 5. Termometer arteri temporal Termometer ini hampir serupa dengan termometer dahi yang digunakan di bagian dahi untuk mengukur suhu tubuh. 6. Termometer sekali pakai Jenis termometer ini hanya bisa digunakan sekali di mulut atau rektum. Termometer sekali pakai juga dapat dipakai untuk mengukur suhu bayi secara terus-menerus selama 48 jam. Termometer ini aman, tetapi tidak seakurat termometer elektronik dan telinga. 7. Termometer dot Sesuai namanya, termometer ini berbentuk seperti dot bayi dan digunakan dengan cara diletakkan di mulut bayi. Termometer dot terbilang kurang efektif dan efisien, karena butuh waktu lama hingga hasilnya muncul dan tidak seakurat jenis termometer lain. Penyebab Tidak Akuratnya Termometer Terkadang hasil pengukuran suhu tubuh oleh termometer bisa tidak akurat karena beberapa hal, seperti Termometer tidak digunakan di bagian tubuh yang tepat. Baterai termometer lemah atau mati. Termometer terlalu cepat diangkat dari tubuh. Cara menggunakan termometer salah atau tidak sesuai petunjuk penggunaannya. Mulut terbuka saat pengukuran suhu tubuh secara oral melalui mulut. Penilaian suhu tubuh dilakukan setelah olahraga berat atau mandi air panas. Suhu tubuh merupakan salah satu pemeriksaan fungsi vital, selain tekanan darah dan denyut nadi. Oleh karena itu, sediakan selalu termometer di rumah sebagai langkah awal untuk menilai kondisi tubuh, terutama ketika Anda merasa kurang enak badan atau meriang. Bila suhu tubuh tidak normal, baik terlalu rendah atau tinggi, dan mengalami gejala tertentu, Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk menentukan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
aCOiTam. 0poyw60xqn.pages.dev/4350poyw60xqn.pages.dev/4470poyw60xqn.pages.dev/9400poyw60xqn.pages.dev/5460poyw60xqn.pages.dev/8820poyw60xqn.pages.dev/1870poyw60xqn.pages.dev/3120poyw60xqn.pages.dev/33
jelaskan dengan disertai contoh perubahan suhu air rendah menjadi tinggi